Jakarta, Pengurus Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) mengecam keras upaya intimidasi kepada Sivitas Akademika di berbagai Perguruan Tinggi maupun organisasi masyarakat sipil yang mengkhawatirkan perkembangan praktik penghancuran demokrasi, dan negara hukum dengan mengkritisi sikap Presiden Jokowi yang berpihak dan berkampanye dalam Pemilu dengan menyalahgunakan kewenangan dan fasilitas negara. YLBHI mencatat intimidasi terus terjadi dan intensitasnya semakin meningkat.
“Diantaranya adalah adanya dugaan mobilisasi aparat kepolisian untuk mendatangi para Dosen dan Rektor Kampus dengan modus mewawancarai mereka untuk mendapatkan “tanggapan positif” terkait rekam jejak Jokowi selama berkuasa,” kata Ketua Umum YLBHI Muhamad Isnur melalui keterangan tertulis yang diterima beritakanal.net di Jakarta, Senin (5/2/2024).
Selain itu, menurut Isnur juga terdapat intimidasi pesan yang diterima Guru Besar UI, Harkristuti Harkrisnowo lewat pesan WhatsApp dari seseorang berseragam yang mengaku alumni UI.
“Kami juga mendapatkan informasi adanya serangan dan intimidasi terhadap konsolidasi dan diskusi organisasi mahasiswa yang menggelar rapat konsolidasi bertajuk “Pemilu Curang dan Pemakzulan Presiden Joko Widodo (Jokowi)” di Universitas Trilogi, Kalibata, Jakarta Selatan,” jelasnya.
Isnur menjelaskan praktik Intimidasi-intimidasi tersebut diduga dilakukan oleh aparat kepolisian maupun orang tidak dikenal yang ditengarai adalah preman.
Hari ini, tambah Isnur, 5 Februari 2024, beberapa orang yang mengatasnamakan Forum Masyarakat Pemuda Mahasiswa Indonesia Timur Cinta NKRI melakukan aksi massa di depan kantor YLBHI dan KontraS.