Palembang, Pj Gubernur Sumatera selatan (Sumsel), Elen Setiadi diwakili Plt Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Sumsel Awaluddin meresmikan launching Matic Point Teaching Factory (TEFA) SMK Muhammadiyah 6 Palembang, Senin (9/8/2024).
Turut hadir Ketua PW Muhammadiyah (PWM) Sumsel Ridwan Hayatuddin, Sekretaris Rektor UMP Gunawan Ismail, Ketua PD Muhammadiyah Kota Palembang M Mawangir, Bakal Calon Wakil Walikota Palembang Nandriani Octarina dan Perwakilan Kamar Dagang Indonesia Sumsel Sofwan Hadi Zailani.
Plt Kadis Pendidikan Sumsel, Awaluddin mengatakan bahwa tidak semua sekolah mempunyai TEFA, bahkan sekolah yang mempunyai unit produksi sekalipun belum tentu disebut dengan TEFA.
“Sekolah yang mempunyai usaha unit produksi, tetapi tidak relevan dengan jurusan yang ada, sampai kapanpun tidak akan disebut TEFA. Contohnya ada SMK yang banyak memproduksi produk las, tetapi di SMK tersebut tidak memiliki jurusan welding maka sampai kapanpun sekola tersebut disebut dengan unit produksi bukan TEFA,” jelasnya.
Awaluddin menjelaskan SMK Muhammadiyah 3 Palembang disebut TEFA, karena apa yang dilakukan oleh sekolah ini, sesuai dengan kurikulum yang ada dan program keahlian yang ada.
“Berbanggalah orang tua siswa yang menyekolahkan anaknya di SMK Muhammadiyah 3 Palembang. Kalau ada orang tua yang menginginkan anaknya cepat mendapatkan pekerjaan dan mempunyai keterampulan sekolahlah di SMK Muhammadiyah 3 Palembang,” jelasnya.
Peran sekolah swasta dirasakan sangat besar dalam memajukan pendidikan di Sumsel baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif, termasuk SMK Muhammadiyah 3 Palembang yang telah memberikan kontribusi besar baik prestasi akademik maupun non akademik.
“Atas nama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel kami ucapkan terima kasih kepada Majelis Muhammadiyah yang telah mendorong dan fokus dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan khususnya di sekolah-sekolah Muhammadiyah,” ujar Awaluddin.
Sementara Kepala SMK Muhammadiyah 3 Palembang, Intan Mira Sari mengatakan bahwa SMK Muhammadiyah 3 Palembang atau dengan sebutan SMK Matic, saat ini miliki memiliki 3 jurusan, yakni busana, kuliner dan perhotelan, dengan jumlah siswa sebanyak 402 siswa.
“Kami menyebutnya, SMK Muhammadiyah 3 Palembang, adalah SMK Matic, dimana sebelumnya telah dipimpin oleh 4 (empat) Kepala Sekolah (Kepsek). Hari ini merupakan hari ke-316 saya menjabat Kepsek yang ke-5,” kata Intan.
Intan mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Kepsek SMK Muhammadiyah 3 Palembang sebelumnya, yang telah merintis hingga sekolah ini melounching Matic poin TEFA.
“Hal ini menjadi amanat yang besar bagi saya untuk dunia pendidikan, karena untuk menciptakan TEFA itu tidaklah mudah. Terima kasih kepada Disdik Provinsi Sumsel, Pimpinan Muhammadiyah baik Sumsel maupun Kota Palembang serta orang tua siswa yang telah mensuport hingga hari ini dilounching TEFA SMK Muhammadiyah 3 Palembang,” ucapnya.
Dirinya menyampaikan bahwa hari ini merupakan hari yang bersejarah untuk SMK Muhammadiyah 3 Palembang yang telah melaunching TEFA yang betul-betul berproduksi untuk masyarakat.
TEFA SMK Muhammadiyah 3 Palembang merupakan industri mini dan sama halnya dengan industri besar baik manajemen maupun Standar Operasional Produksi (SOP).
“Matic Point TEFA SMK Muhammadiyah 3 Palembang terdiri dari kuliner, hotel dan Busana, yang akan dikelola oleh Kepsek, guru, siswa serta alumni yang dilibatkan. Chef-chef dan desainer muda berbakat siap bertransformasi menjadi chef dan desainer profesional,” tutup Intan.