NasionalHankam

Penambahan Kodam Baru, Koalisi Masyarakat Sipil Reformasi Sektor Keamanan Nilai Mengkhianati Reformasi TNI 1998

Avatar of Redaksi Beritakanal.net
78
×

Penambahan Kodam Baru, Koalisi Masyarakat Sipil Reformasi Sektor Keamanan Nilai Mengkhianati Reformasi TNI 1998

Sebarkan artikel ini
1709268360322
59 / 100

“Secara organisasional, Koter dibangun dengan asumsi pembagian administrasi pemerintahan, karena itu strukturnya menduplikasi birokrasi pemerintahan dari pusat sampai daerah hingga di level yang paling rendah,” ujarnya.

Dengan struktur semacam itu, lanjut Julius pimpinan atau komandan Koter dapat terlibat secara langsung dengan pemerintah daerah, termasuk untuk mempengaruhi kebijakan-kebijakan di daerah.

Ia menambahkan aparat teritorial akan lebih banyak bertugas atau berkaitan dengan urusan politik, keamanan dalam negeri, dan pemerintahan sipil.

“Pengalaman historis juga menunjukkan Koter menjadi instrumen kontrol terhadap masyarakat, termasuk misalnya digunakan dalam menghadapi konflik agraria yang terjadi di daerah,” ujarnya.

Lebih jauh, Julius menjelaskan eksistensi komando teritorial tidak lagi memiliki relevansi dan signifikansi dengan konteks ancaman yang dihadapi secara geografi Indonesia sebagai negara kepulauan.

“Struktur Koter sebagai bagian dari postur pertahanan dan gelar kekuatan TNI harus diganti dengan model yang konstektual yang diharapkan mampu merespon situasi perkembangan ancaman yang bersifat dinamis dan mempertimbangkan kondisi geografis Indonesia sebagai negara kepulauan,” jelasnya.