NasionalPolitik

Koalisi Masyarakat Sipil: Pemilu Dibajak Rezim, Selamatkan Demokrasi Indonesia!

Avatar of Redaksi Beritakanal.net
41
×

Koalisi Masyarakat Sipil: Pemilu Dibajak Rezim, Selamatkan Demokrasi Indonesia!

Sebarkan artikel ini
1708081285084
57 / 100

“Selain melanggar etika, konstitusi, hukum, dan keadaban politik demokratis, Jokowi telah menyalahgunakan dan memobilisasi sumber daya negara, baik aparat, program, dan anggaran negara, bahkan otoritas yang dimilikinya untuk memenangkan Paslon 02,” sambung Gufron.

Sejak sebelum Pemilu, Koalisi Masyarakat Sipil sudah menemukan bahwa kejahatan Pemilu (electoral evil) bersifat terstruktur, sistematis, dan massif (TSM).

“Jumlah kasus pelanggaran sejak penetapan Paslon pada 18 November 2023 hingga masa tenang terjadi lonjakan hampir 300 persen dibandingkan jumlah kasus pada periode pemantauan Mei-Oktober 2023,” jelas Gufron.

Gufron menyatakan bahkan sehari sebelum presiden mengeluarkan kebijakan ‘politik gentong babi’ dengan menaikkan tunjangan Bawaslu.

“Kebijakan tersebut patut dipersoalkan karena nyata-nyata merupakan upaya untuk “menaklukkan” Bawaslu,” katanya.

Dalam konteks itu, menurut Gufron pelanggaran massif yang terjadi pada hari pencoblosan dan pasca itu menunjukkan bahwa kejahatan sebelum hari pencoblosan berlanjut.