Ternate, Akademisi Unkhair Ternate, Syahril Muhammad menilai Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadikbud) Provinsi Maluku Utara (Malut), Imran Yakub lebih dominan melakukan roling dan pergantian Kepala-Kepala Sekolah lintas SMA, SMK dan SLB se-Maluku Utara, ketimbang melakukan pemetaan mutu dan pemerataan. Selasa (12/12/2023).
Menurut Mantan Ketua PPG Malut, bahwa Kadikbud Malut dinilai lebih dominan melakukan roling dan pergantian kepala sekolah (kepsek), ketimbang melakukan upaya pemetaan mutu dan pemerataan sarana dan prasarana serta sumber daya tenaga pengajar khususnya pada sekolah-sekolah yang berada di wilayah pinggiran.
“Di mana SMA, SMK dan SLB di wilayah atau Daerah Terdepan, Terpencil dan Tertinggal (3T) merupakan daerah yang paling terluar pada wilayah Indonesia. Dan ini diperkirakan sekitar 30% belum memenuhi standar sesuai standar nasional pendidikan, khususnya pada standar ketenagaaan, standar penilaian dan pengawasan,” terangnya.
Menurut Syahril, hal demikian juga seperti yang disorot oleh Komisi IV DPRD Provinsi Maluku Utara atas sikap Kadikbud Malut lebih mengutamakan kebijakan mutasi dan pergantian kepsek yang dinilai tidak terlalu urgen untuk saat ini.
“Maka diharapkan bahwa pendidikan urgen berpikir strategi, bagaimana menata pendidikan sesuai dengan standar pendidikan nasional,” harapnya.