Palembang, Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Sumatera Selatan (Sumsel) menggelar pemusnahan barang bukti narkoba, di halaman kantor Mapolda Sumsel, Rabu (31/7/2024).
Pemusnahan 1.552,15 gram sabu tersebut dipimpin Wadir Resnarkoba AKBP Harrisandi, bersama perwakilan dari Kejati Fijar Wijayanto, tim dari Bidlabfor, pengacara tersangka dan perwakilan GANN Sumsel serta awak media.
Ditresnarkoba Polda Sumsel Kombes Dolifar Manurung melalui Wadir AKBP Harrisandi mengatakan pemusnahan barang bukti tersebut dilakukan sesuai pasal 75 huruf k Undang Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
“Barang bukti ini sudah mendapatkan kekuatan hukum yang tetap, dan sesuai aturan segera kita musnahkan setelah nanti dilakukan uji laboratorium forensik (labfor) terlebih dahulu untuk menguji kandungan metamfitaminanya ,” katanya.
Harrisandi menyebutkan keseluruhan barang bukti yang dimusnahkan, sebagian disisihkan untuk kepentingan pembuktian di pengadilan. Ia menambahkan Barang Buktu tersebut berasal dari 9 laporan polisi yang ditanganinya dan melibatkan 17 tersangka yang berhasil diungkap dibeberapa wilayah hukum Polda Sumsel.
“Barang bukti ini dikumpulkan dari 9 Laporan Polisi (LP) yang kami tangani, dan merupakan pengungkapan dari beberapa TKP diantaranya dikota Palembang ada 5 LP, Banyuasin 1 LP, Ogan Komering Ilir 2 LP dan Lubuk Linggau 1 LP,” ujarnya.
Mantan Kapolres Lubuk Linggau ini menyampaikan dengan pengungkapan kasus tersebut, Polda Sumsel telah berhasil menyelamatkan setidaknya 15.552 jiwa manusia dari bahaya narkoba.
“Kita semua menyadari betapa bahaya akibat mengkonsumsi barang haram seperti ini, Polda Sumsel tidak akan mentolerir setiap pelaku dan sindikat narkoba. Dengan pengungkapan kali ini, kita berhasil menyelamatkan sebanyak 15.552 jiwa manusia dari potensi bahaya narkoba ini,” ujar Harrisandi.
“Ke 17 pelaku kita proses hukum dan kita jerat pasal Primer yakni Pasal 114 ayat 2 dan Subsider Pasal 112 ayat 2 Undang-Undang Republik Indonesia nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup,” tambahnya.
Dirinya menghimbau seluruh elemen masyarakat untuk menyatukan barisan melawan peredaran gelap narkoba di semua wilayah Sumatera Selatan.
“Kami dari Polda Sumsel mengajak seluruh elemen masyarakat, untuk menyatukan barisan, enyahkan segala bentuk narkoba didaerah kita ini, selamatkan generasi muda kita dari belenggu dan bahaya narkoba yang bisa merusak semua sendi kehidupan,” pungkas Harris.