Palembang, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palembang gelar debat publik kedua Calon Walikota (Cawako) dan Calon Wakil Walikota (Cawawako) Palembang Tahun 2024 di Ballroom Hotel Novotel Kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) Rabu (6/10/2024).
Debat kedua merupakan debat yang dikhususkan bagi Cawawako Palembang yaitu Nandriani Octarina Cawawako nomor urut 1, Prima Salam Cawawako nomor urut 2 dan Baharudin Cawawako nomor urut 3.
Walaupun demikian dalam debat tersebut, mereka tetap didampingi Cawako Palembang yaitu Fitrianti Agustinda Cawako nomor urut 1, Ratu Dewa Cawako nomor urut 2 dan Yudha Pratomo Cawako nomor urut 3.
Ketua KPU Kota Palembang, Syawaludin mengatakan bahwa debat kedua ini diharapakan dapat mempertajam program kerja masing-masing Pasangan Calon (Paslon) Walikota dan Wawako Palembang.
“Dengan adanya debat kedua ini, masyarakat Kota Palembang bisa menilai dan melihat program kerja masing-masing Paslon, sehingga pada 27 November 2024 mendatang, masyarakat bisa memilih pemimpinya lima Tahun kedepan,” katanya dalam sambutannya.
Sementara saat diwawancara, Cawawako Nomor urut 1, Nandriani Octarina mengatakan bahwa debat kedua ini, benar-benar mempersiapkan diri, karena seluruh masyarakat Kota Palembang ingin melihat bagaimana elektabilitas Paslon nomor urut 1.
“Hal ini terbukti, pada malam ini Paslon nomor urut 1, dalam debat kedua telah mempersiapkan diri dan memberikan yang terbaik. Dalam setiap pertanyaan saya rasa telah menguasai semuanya,” ucap Nandriani.
Salah satunya terkait dengan infrastruktur Kota Palembang, ia menuturkan bahwa 25 persen untuk infrastruktur yang dikucurkan dari APBD sebenarnya angka yang masih kecil.
“Kami berharap untuk infrastruktur Kota Palembang bisa lebih besar lagi dan kami sebagai jiwa intrepreneurship mencari link dan networking untuk mendapatkan APBN, sehingga Infrastruktur di Kota Palembang bisa dibangun dengan baik,” tutur Nandriani.
Kemudian dilanjutkan Cawako Nomor urut 2, Ratu Dewa menjelaskan terkait dengan program Keluhan Anda Kelar (Kelakar) yang dipaparkan oleh pasangannya dalam debat publik kedua tersebut.
“Perjalanan 6 (enam) Tahun saya menjadi Sekda dan 9 (sembilan) Bulan menjadi Pj Walikota Palembang, program Kelakar sudah saya lakukan, apalagi saya aktif di sosial media. Jika ada keluhan seperti banjir, jalan berlobang dan pohon rubuh biasanya saya datang langsung kelokasi dan ketika petugas datang saya baru pulang. Hal ini terbukti bukan wacana lagi, karena sudah saya lakukan,” ungkap Dewa.
Sementara Cawawako Nomor urut 3, Baharudin berharap debat publik kedua ini, tidak terpisahkan bagian dari sebuah proses Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Palembang yang harus dihormati dan dijunjung tinggi.
“Program rencana kerja ketiga Paslon hampir sama, mungkin cara penyampaian dan penyajiannya yang berbeda seperti permasalahan kesehatan, pendidikan, penanganan banjir, macet lalu lintas, infrastruktur dan tata kelola pemerintahan. Untuk evaluasinya kita harus banyak belajar dan menyerap fakta dilapangan,” ujar Baharudin.
Baharudin menyampaikan bahwa dalam debat hari ini, dirinya merasakan bahwa semua Paslon akrab dan saling memberikan pertanyaan yang sopan santun dan sistematis yang merupakan bagian dari rencana kerjanya.
“Jika Allah SWT mentakdirkan kita menjadi Walikota dan Wawako, insyaallah semua rencana program kerja sesuai dengan visi dan misi, akan kita terapkan. Terima kasih kepada semua pihak yang telah membuat debat publik ini menjadi lebih bagus, elok dan kondusif,” tutupnya.