Palembang, Selebgram Lina Mukherjee yang divonis 2 (dua) tahun penjara dan denda Rp 250 juta subsider 3 (tiga) bulan penjara, terkait kasus penistaan agama karena mengunggah konten makan kulit babi dinyatakan bebas bersyarat
Pembebasan bersyarat tersebut, usai Lina menjalani hukumannya selama 1 tahun 6 bulan atau 2/3 (duapertiga) dari masa hukumannya di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas II Palembang sejak 2023 yang lalu.
Hal ini diungkap oleh Kepala Lapas Perempuan Kelas II Palembang, Desi Andriyani yang mengatakan bahwa karena sudah diperhitungkan dan tidak ada keterlambatan dalam menjalani hukuman Lina Mukherje, hari ini dinyatakan bisa menjalan pembebasan bersyarat.
“Pembebasan bersyarat itu, bisa didapatkan oleh seluruh warga binaan yang telah memenuhi syarat. Dalam hal ini Lina Mukherjee, mendapatkan remisi 2 Bulan 15 Hari, karena sudah berkelakuan baik dan mengikuti semua pembinaan di Lapas, baik pembinaan kepribadian maupun kemandirian,” ujarnya saat gelaran konferensi pers dengan awak media di Teras Cafe Lapas Perempuan Kelas II A Palembang, Rabu (20/11/2024).
Desi menuturkan pakaian atau gaun yang dipakai oleh Lina Mukherjee hari ini merupakan hasil karyanya sendiri, termasuk aksesoris seperti anting yang dipakainya.
“Hasil karyanya selama menjalani hukuman, yang sempat viral yaitu bantal lilu dan sudah banyak terjual. Kami berharap kepada Lina Mukherjee, setelah bebas, menjadi lebih baik lagi, kariernya bisa berkembang dan terhindar dari pelanggaran yang secara tidak sengaja dilakukannya seperti sebelumnya,” ujarnya.
Sementara itu, Lina Mukherjee mengungkapkan selama menjadi warga binaan karena menjalani hukuman, banyak pengalaman yang didapatkannya seperti belajar menjahit, merajut, membuat jumputan dan lainnya.
“Dengan pengalaman tersebut dapat bermanfaat sehingga kedepannya, bisa membuka usaha. Selain itu juga pada saat diluar saya boros dengan uang, tetapi ketika di Lapas uang itu sangat bermanfaat,” ungkap Lina.
Pada awal menjalani hukuman di Lapas merasa stres, menurutnya karena tidak ngapa-ngapain, tetapi lama-lama karena banyaknya kegiatan sehingga lupa stresnya.
“Dengan bebasnya hari ini, awalnya saya merasa kaget belum percaya apakah benar telah bebas. Tapi yang jelas senang, karena saya kangen juga dengan keluarga, fans, teman-teman, asisten saya dan juga bisa melihat dunia dan kaum laki-laki,” tutur Lina.
Lina menyampaikan bahwa selama di Lapas, perlakuan para pegawainya sangat baik dan manusiawi. Selain itu makanan yang diberikan kepada warga binaan cukup enak, buktinya badannya sehat dan gemuk.
“Selama 19 Bulan, menjalani hukuman, semua pegawai Lapas Perempuan Palembang semuanya sangat baik, begitupun makanannya cukup enak,,” katanya.
Ia meminta kepada seluruh warga binaan di Lapas Perempuan Palembang, harus menjadi orang yang lebih baik.
“Ketika kita masuk dan menjadi warga binaan di Lapas ini, bukan berarti kita orang yang tidak benar atau baik, tetapi kita harus menjadi orang lebih baik lagi. Oleh karena itu harus semangat dan jangan putus asa,” tutup Lina.