Palembang, Terkait beredarnya pemberitaan tentang kinerja buruk Kepala Sekolah (Kepsek) SMAN 18 Palembang Heru Supeno di beberapa media online, Wakil Komite SMAN 18 Palembang Agustina Jayanti mengungkapkan kebenarannya kepada awak media.
Hal tersebut disampaikannya kepada awak media di Ruang kerja Kepala Sekolah SMAN 18 Palembang, Senin (20/5/2024).
Menurut penilaiannya bahwa H Heru Supeno telah berhasil dalam memimpin SMAN 18 Palembang.
“Saya mewakili pengurus komite yang lain menilai Pak Heru bagus dalam memimpin dan peduli dengan kami. Hal itu mulai dari penyusunan, perealisasian, dan pelaporan program serta keuangan dilakukan bersama-sama,” katanya.
Selain itu, Ia juga menyampaikan bahwa dalam setiap menerima ide dan usulan dari Komite SMAN 18, Heru Supeno juga terbuka dan banyak yang mengakomodir. Oleh karena itu Komite SMAN 18 Palembang sangat berharap Heru dapat dipertahankan di SMAN 18 Palembang.
“Harapan kami, Pak Heru dapat bertahan memimpin di SMAN 18 Palembang sampai beliau pensiun. Tapi kami juga tidak dapat berbuat banyak kalau Pak Heru memperoleh amanah, jabatan, atau promosi lebih tinggi, kami juga akan mendukung dan mendoakan beliau selalu memperoleh yang tebaik,” ucap Agustina.
Selanjutnya terkait pemberitaan kurang baiknya kinerja Kepala Sekolah SMAN 18 Palembang, Agustina menanggapinya dengan menyarankan agar beliau selalu dalam keadaan sabar, karena hal itu biasa saja.
“Seorang pemimpin yang tegas pasti banyak menghadapi berbagai karakter bawahannya , ada suka dan juga ada yang tidak suka. Apa yang dilakukan H Heru Supeno atas nama lembaga dan bukan pribadi,” ungkapnya.
Sebagai Wakil Komite SMAN 18 Palembang, dia menegaskan bahwa terkait pemberitaan dibeberapa media online, tentang uang komite yang diambil untuk honor Kepala Sekolah SMAN 18 Palembang dan pengurus komite, tidak benar. Dari awal sampai sekarang pengurus komite tidak pernah menerima uang bulanan dari komite.
Sumbangan dana komite di SMAN 18 Palembang tidak ada paksaan, ada yang membayar sesuai dengan kemampun dan bahkan juga ada yang tidak membayar sama sekali. Selain itu juga ada orang tua yang membayar sumbangan komite sekaligus untuk 3 Tahun.
“Pengeluaran uang komite semuanya kami ketahui. Banyak hasil nyata dari sumbangan uang komite mulai dari pembangunan kantin, pos jaga, WC putri, dan masih banyak lagi. Kami siap jika ada pemeriksaan dari pengawas yang berwenang terkait dengan pengeluaran uang komite,” ujar Agustina.
Sementara itu, Kepala SMAN 18 Palembang Heru Supeno saat ditemui wartawan menanggapi dengan bijak terkait pemberitaan tentangnya di media online.
“Sebenarnya saya tidak ada niat untuk memperpanjang urusan terkait pemberitaan tersebut, tetapi karena sudah telajur menyebar, maka ada beberapa langkah yang akan kita diambil dan pastinya sudah berkoordinasi dengan pengacara bagaimana bagusnya,” terangnya.
Selain itu dia juga akan minta masukkan dari beberapa organisasi wartawan seperti PWI dan IWO, terkait dengan pemberitaan tersebut.
“Saya juga akan mengajak organisasi-organisasi wartawan tersebut untuk berdiskusi terkait dengan kode etik dalam penulisan berita yang telah menyudutkan nama saya di media online tersebut,” ujar Heru.
Terakhir Heru menegaskan bahwa apa yang diberitakan oleh media tersebut tidak benar, khsususnya menyangkut sikap arogansi dalam berkerja. Karena dirinya selalu mengedepankan tugas, pokok, dan fungsi sesuai jabatan yang diamanahkan.
“Sebagai sekolah penggerak dan pelaksana Kurikulum Merdeka, SMAN 18 Palembang harus melaksanakannya. Oleh karena itu guru harus menyesuaikan pelaksanaan kurikulum Merdeka dan membuat modul sesuai tuntutan kurikulum. Kepala sekolah hanya menjalankan panduan dari Kementerian,” tutupnya.